Wabup Kukar Hadiri Mediasi Korban Pelecehan Santri Dengan DP3A

Kukar, NUSAPALA.ID- Jum’at (15/8) siang, Wabup Kukar Rendi Solihin meluangkan waktu, hadiri mediasi korban pelecehan seksual santri di salah satu Ponpes di Tenggarong.

Wabup hadir, bersama anggota DPRD Kukar, Akbar Haka dan salah satu keluarga Kesultanan Kutai Ing Martadipura. Wabup Rendi merasa prihatin dengan kasus pelecehan tersebut, ia meminta agar kasus tersebut diselesaikan sampai tuntas.

“Saya minta kasus diselesaikan sampai tuntas,” ucap Wabup Rendi, di kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak(DP3A) Kukar.

Bukan hanya penyelesaian kasus sampai tuntas, bahkan Wabup Rendi menyarankan, agar Ponpes tersebut ditutup saja, dengan alasan, kasus serupa pernah terjadi di 2021.

“Sedangkan tahun ini mencuat lagi kasus tersebut, ini membuat saya prihatin. Kami dari Pemkab, sangat mendukung jika Ponpes tersebut ditutup saja,” ujarnya.

Rendi memberikan alasan mendukung penutupan ponpes dan pemberian sanksi tegas kepada yayasan yang menaungi, karena Kukar sedang gencar-gencarnya konsentrasi pengembangan Sumber Daya Manusia(SDM) yang berkualitas dari tenaga pendidiknya dan guru serta anak didiknya.

“Ini namanya, sudah mencoreng dunia pendidikan di Kukar, tidak boleh lemah harus tegas,” sebutnya.

Menurut Wabup Rendi, kasus tersebut, seperti bom waktu yang akan meledak suatu saat nanti. Butuh tindakan tegas terhadap siapa saja yang terlibat.

“Jika Yayasan yang menaungi lembaga tersebut ikut terlibat, silahkan yayasan tersebut diberi sanksi yang tegas,” tutupnya.(NP/ADV130)

Post Comment