Tantangan Pemuda Kaltim Dengan Adanya IKN, Persoalan Pendidikan Jadi Sorotan
SAMARINDA – Ketua DPRD Kaltim Hasanudin Mas’ud menyampaikan sejumlah tantangan yang dihadapi generasi muda Kaltim pada momentum perayaan hari sumpah pemud, 28 Oktober. Salah satunya dibidang pendidikan.
Dia menilai pendidikan di Kaltim masih perlu ditingkatkan, mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi.
Saat ini Kalimantan Timur dihadapkan dengan Ibukota Nusantara (IKN), persaingan kedepannya akan semakin tinggi ditengah migrasi penduduk yang terus meningkat.
Sebagai fondasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas, politisi partai Golkar itu menekankan pentingnya peningkatan kualitas pendidikan agar kedepannya generasi muda Kaltim bisa bersaing.
“Sekolah adalah tempat pemuda menimba ilmu. Jika kualitas pendidikan kita rendah, maka akan berdampak pada kualitas sumber daya manusia kita di masa depan,”tegasnya.
Hamas sapaannya meminta pemprov untuk segera menuntaskan masalah-masalah di pendidikan disemua jenjang. Khususnya pada level Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat sebagai kewenangan Pemerintah provinsi. Disebutkan seperti pemerataan fasilitas fisik sekolah.
“Kami banyak menerima aduan terkait sistem zonasi, PPDB, hingga masalah beasiswa. Data statistik pun menunjukkan adanya permasalahan di setiap satuan pendidikan, terutama SMA yang menjadi kewenangan Pemprov Kaltim,” ujarnya.
Selain itu menurut Hamas masih banyak pekerjaan rumah yang harus segera dituntaskan di benua Etam ini. Dari tingginya angka pengangguran hingga masalah kesehatan.
Hamas juga mendorong Pemprov Kaltim untuk fokus pada akselerasi program peningkatan ketersediaan lapangan kerja.
Sebab, kata dia, dari hal itu kemiskinan bisa digerus dan bisa mengurai persoalan lainnya. Jika pendapatan masyarakat meningkat, otomatis daya beli masyarakat juga meningkat. Hal itu bisa menggerakan tuas ekonomi lainnya.
“Kesempatan kerja kita juga masih terbilang sangat kurang ya, di tengah-tengah kekayaan sumber daya alam kita,” ujarnya, baru-baru ini.
DPRD Kaltim, kata Hamas, siap bersinergi untuk melanggengkan kebijakan yang konstruktif dan mengarah pada pengentasan masalah-masalah yang ada di tengah masyarakat. Baik melalui penganggaran, pembuatan peraturan, hingga pengawasan.
Di tengah berbagai tantangan, Hasanuddin Masud tetap optimis. Ia mengajak generasi muda untuk aktif berperan dalam pembangunan daerah.
“Pemuda adalah harapan bangsa. Mereka memiliki energi dan kreativitas yang sangat dibutuhkan untuk memajukan Kaltim,” pungkasnya.
(*)
Post Comment