Surga Tersembunyi di Pulau Maratua Kabupaten Berau

BERAU, NUSAPALA.ID – Pulau Maratua, yang terletak di Kepulauan Derawan, Kalimantan Timur, adalah salah satu surga tersembunyi Indonesia yang menawarkan keindahan alam dan budaya yang luar biasa. Pulau ini menjadi magnet bagi wisatawan baik lokal maupun internasional, menawarkan berbagai potensi ekowisata yang luar biasa.

Keindahan Alam Maratua

Maratua dikenal dengan keindahan alamnya yang memikat. Pulau ini diliputi oleh hutan mangrove, hutan tropis, danau air tawar, serta perairan yang kaya akan biota laut. Pantainya yang berpasir putih, perairan jernih, dan biru, semuanya menjadikan Maratua seperti Maladewa-nya Indonesia.

Destinasi Menarik di Sekitar Maratua

  1. Pulau Kakaban: Terkenal sebagai rumah bagi empat spesies ubur-ubur tidak menyengat yang hanya ada di dua tempat di dunia, yaitu di sini dan Kepulauan Micronesia. Selain itu, pulau ini menawarkan keindahan alam bawah laut yang menakjubkan.
  2. Pulau Sangalaki: Kawasan konservasi penyu yang penting, tempat penyu bertelur, menetas, dan dilepasliarkan. Aktivitas snorkeling dan diving di sekitar pulau ini juga sangat populer.
  3. Spot-spot Menyelam: Seperti Jetty Dive, Turtle Traffic, Mid Reef, Eel Garden, Hanging Garden, Cabbage Garden, dan The Channel Spot. Setiap spot menawarkan pengalaman diving yang unik dengan melihat biota laut yang beragam.

Potensi Ekowisata

Maratua memiliki potensi besar dalam pengembangan ekowisata. Ekowisata tidak hanya dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian alam. Program ekonomi biru di Maratua, seperti yang diterapkan oleh Pemprov Kaltim, bertujuan untuk memanfaatkan sumber daya laut secara berkelanjutan.

Tantangan Aksesibilitas

Meskipun memiliki bandara yang mampu didarati pesawat ATR, aksesibilitas menuju Maratua masih menjadi tantangan. Jadwal penerbangan terbatas dan biaya perjalanan yang mahal, terutama bagi wisatawan dari luar Kalimantan Timur, menjadi hambatan utama. Transportasi utama ke Maratua saat ini masih menggunakan jalur laut dengan speedboat dari Tanjung Redeb, Berau, yang memakan waktu sekitar 2,5-3,5 jam tergantung cuaca.

Upaya Pelestarian dan Pengembangan

Kelompok Maratua Peduli Lingkungan (KMPL) aktif dalam upaya pelestarian terumbu karang di Maratua, dengan melakukan transplantasi terumbu karang untuk memulihkan ekosistem laut yang penting. Dukungan dari pihak lain, termasuk program BRI Peduli Grow & Green, juga berkontribusi dalam pelestarian lingkungan di pulau ini.

Masa Depan Wisata Maratua

Dengan meningkatnya jumlah wisatawan yang mengunjungi Maratua setiap tahunnya, ada tantangan untuk menjaga keseimbangan antara pembangunan pariwisata yang berkelanjutan dan pelestarian alam. Pengembangan infrastruktur dan regulasi yang tepat akan menjadi kunci untuk memastikan bahwa Maratua tetap menjadi destinasi ekowisata yang menarik dan lestari di masa depan.

Pulau Maratua bukan hanya destinasi wisata biasa. Dengan kekayaan alamnya yang luar biasa dan komitmen dalam pelestarian lingkungan, Maratua menjanjikan pengalaman wisata yang tak terlupakan sambil mendukung keberlanjutan lingkungan yang vital bagi generasi mendatang.