Safuad Sosialisasikan Perda Nomor 10 Tahun 2022 untuk Pemajuan Kebudayaan di Kutai Timur
KUTAI TIMUR, NUSAPALA.ID – Safuad, anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, telah aktif mengadakan kegiatan sosialisasi pada Sabtu 9 November 2024 untuk Peraturan Daerah (Perda) Nomor 10 Tahun 2022 tentang Pemajuan Kebudayaan.
Kegiatan ini merupakan upaya pemerintah dalam melestarikan dan mengembangkan kebudayaan lokal di tengah dinamika perubahan masyarakat yang semakin cepat.
Dalam salah satu acara sosialisasi yang baru saja dilaksanakan di Kelurahan Singa Gembara, Kecamatan Sanggata Utara, Kabupaten Kutai Timur, Safuad menyampaikan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga kelestarian kebudayaan lokal.
“Kebudayaan adalah identitas kita. Tanpa kebudayaan, kita kehilangan jati diri sebagai bangsa,” kata Safuad dalam sambutannya. Ia menekankan bahwa Perda ini tidak hanya memberikan pedoman dan landasan hukum, tetapi juga sebagai sarana untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan kebudayaan.
Safuad juga mengungkapkan bahwa Perda Nomor 10 Tahun 2022 adalah hasil dari upaya bersama antara pemerintah dan masyarakat untuk merespon tantangan globalisasi yang semakin besar.
“Perda ini adalah bentuk komitmen kita untuk memastikan bahwa kebudayaan kita tetap hidup dan berkembang di tengah perubahan zaman,” lanjutnya.
Ia berharap masyarakat dapat lebih proaktif dalam mengikuti dan mendukung kegiatan kebudayaan yang diatur dalam Perda tersebut.
Dalam sesi tanya jawab, sejumlah warga menyampaikan apresiasi mereka terhadap upaya pemerintah dalam melestarikan kebudayaan lokal.
Mereka juga mengajukan berbagai pertanyaan terkait implementasi Perda dan bagaimana mereka dapat berkontribusi lebih lanjut.
Safuad menjelaskan berbagai program yang telah dan akan dilaksanakan, termasuk pelatihan berkesenian, festival budaya, dan upaya dokumentasi kebudayaan lokal.
Acara sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga kebudayaan lokal.
“Dengan adanya dukungan dari masyarakat, saya yakin kita bisa menghadapi tantangan globalisasi sambil tetap mempertahankan kekayaan budaya kita,” tutup Safuad.