Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mematangkan persiapan perayaan HUT RI di Ibu Kota Nusantara (IKN)
SAMARINDA, NUSAPALA.ID – Pemprov Kaltim sedang giat memfinalisasi rencana perayaan ulang tahun ke-79 kemerdekaan Indonesia yang akan diselenggarakan di Ibu Kota Nusantara pada tahun 2024. Upaya ini dilakukan untuk memastikan acara berjalan dengan mulus dan mencapai kesuksesan yang diharapkan.
Sekda Kaltim, Sri Wahyuni, mengadakan pertemuan di Samarinda pada Kamis lalu. Dalam pertemuan tersebut, beliau menekankan pentingnya persiapan yang teliti dari setiap badan pemerintah daerah yang bertanggung jawab atas aspek teknis perayaan HUT RI di IKN. Sri Wahyuni menyatakan keinginannya agar perayaan resmi pertama di ibu kota baru dapat berlangsung dengan aman, tertib, dan tanpa kendala.
“Dinas Perhubungan saya minta pastikan jalur transportasi menuju IKN lancar,” ujar Sekda Sri Wahyuni saat memimpin rapat persiapan rangkaian peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI.
Sekda memberikan tugas kepada Badan Kesbangpol Kaltim untuk mempersiapkan daftar undangan yang terdiri dari seribu orang terkemuka. Para undangan ini akan berpartisipasi dalam upacara peringatan detik-detik proklamasi di IKN. Penekanan diberikan pada pentingnya keberagaman, dengan memastikan daftar tersebut mencerminkan seluruh lapisan masyarakat Kalimantan Timur, mulai dari tokoh keagamaan, pemuka adat, hingga perwakilan dari berbagai kelompok sosial dan komunitas.
“Perwakilan disabilitas juga kita undang. Saya juga minta Diskominfo untuk mengundang pimpinan redaksi media sebagai peserta upacara. Jadi semua representasi kelompok masyarakat harus terwakili,” ucap Sekda.
Dalam pengarahannya, Sekda menguraikan rencana pengiriman Bendera Pusaka dari Jakarta ke Kaltim pada 10 Agustus 2024. Beliau menginstruksikan persiapan penyambutan khusus, termasuk dekorasi di Bandara SAMS Balikpapan dan parade pelajar di sepanjang rute menuju tol Balikpapan-Samarinda.
Sekda juga menekankan perlunya pemasangan ornamen HUT RI 2024 di sepanjang jalan menuju lokasi upacara. Beliau menegaskan bahwa seluruh elemen, dari instansi pemerintah hingga sektor swasta, wajib berkontribusi dalam pemasangan dekorasi perayaan kemerdekaan.