PDI PERJUANGAN SIAP MENDUKUNG ISRAN-HADI PADA PILKADA 2024

POLITIK, NUSAPALA.ID – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) Kalimantan Timur telah mengajukan pasangan Isran Noor dan Hadi Mulyadi sebagai calon gubernur dan wakil gubernur untuk Pilgub 2024. Rekomendasi ini diajukan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan untuk mendapatkan dukungan.

Ketua DPD PDIP Kaltim, Safaruddin, menjelaskan bahwa langkah ini diambil untuk memberikan pilihan kepada masyarakat dan menghindari dominasi calon tunggal.

“Kami berkomitmen untuk menyediakan pilihan kepada masyarakat dengan mencalonkan pasangan Isran Noor dan Hadi Mulyadi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim. Proses ini sedang berjalan di DPP. Jadi, tunggu saja,” ujarnya pada Rabu (17/7/2024).

Safaruddin menambahkan bahwa pihaknya ingin menghindari situasi di mana hanya ada satu pasangan calon yang bertarung melawan kotak kosong, seperti yang terjadi pada beberapa kontestasi politik sebelumnya.

“Kami ingin masyarakat menyaksikan kompetisi politik yang kompetitif. Jangan sampai Pilgub tahun ini hanya diikuti oleh satu pasangan calon yang melawan kotak kosong,” tegasnya.

Pada Pilgub 2018, ada empat pasangan calon yang bertarung, mencerminkan semangat kompetisi politik yang sehat. PDIP Kaltim berharap kondisi serupa dapat tercipta dalam Pilgub 2024, dengan menghadirkan lebih dari satu pilihan bagi pemilih.

Pasangan Rudy Mas’ud dan Seno Aji, yang telah mendapatkan dukungan mayoritas dari partai-partai dengan kuota 42 kursi di DPRD Kaltim, tampaknya menjadi pasangan calon dominan dalam Pilgub kali ini. Namun, Safaruddin menegaskan bahwa PDIP Kaltim tetap fokus pada pengusungan Isran-Hadi ke DPP untuk memperkaya pilihan politik bagi masyarakat.

Menurut Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2024 tentang Pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota, pasangan calon harus diusung oleh partai atau gabungan partai dengan representasi minimal 20 persen dari jumlah kursi di DPRD setingkat hasil pemilu terakhir. Untuk DPRD Kaltim, ini berarti pasangan calon harus mendapatkan dukungan dari paling tidak 11 kursi dari total 55 kursi yang ada.

Saat ini, Partai Golkar memiliki 15 kursi, Gerindra 10 kursi, PKB 6 kursi, PAN 4 kursi, PKS 4 kursi, dan Nasdem 3 kursi. Dengan total 42 kursi, dukungan telah condong kepada Rudy Mas’ud dan Seno Aji. Namun, PDIP Kaltim yang memiliki sembilan kursi di DPRD Kaltim berharap dapat memberikan alternatif dengan mencalonkan Isran Noor dan Hadi Mulyadi.

Selain PDIP, partai lain yang belum menentukan dukungan calon gubernur dan wakil gubernur untuk Pilgub Kaltim adalah Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Demokrat yang masing-masing memiliki dua kursi di DPRD Kaltim.

Dengan munculnya usulan pasangan Isran Noor dan Hadi Mulyadi oleh PDIP Kaltim, kontestasi Pilgub 2024 di Kaltim diprediksi akan semakin menarik. Langkah ini diharapkan mampu menghadirkan dinamika politik yang lebih hidup dan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memilih pemimpin terbaik untuk masa depan Kalimantan Timur.

Safaruddin optimis bahwa DPP PDIP akan merestui usulan ini dan memperjuangkan pasangan Isran-Hadi dalam Pilgub 2024.

“Kami berharap DPP akan mendukung penuh rekomendasi kami, sehingga masyarakat Kalimantan Timur memiliki pilihan yang beragam dan kompetisi politik yang lebih sehat dapat terwujud,” pungkasnya.