Membangun Semangat Gotong Royong: Ananda Emira Moeis Gelar Sosialisasi Peraturan Daerah tentang Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan

SAMARINDA, NUSAPALA.ID – Ananda Emira Moeis menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah (SOSPERDA) di RT 43 Kelurahan Bukuan Kecamatan Palaran Kota Samarinda pada hari Senin 10 Januari 2025. Kegiatan ini adalah kegiatan yang dilakukan oleh seluruh Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur bersama dengan Pemerintah Daerah dan berfokus pada Perda Nomor 09 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan.

Dalam sambutannya, Ananda Emira Moeis sampaikan pentingnya memperkuat identitas dan kesadaran nilai-nilai Pancasila melaui semangat gotong royong seperti yang dilakukan oleh leluhur. “Orang Indonesia itu sejatinya sudah sangat menjiwai Nilai-Nilai Pancasila sejak zaman nenek moyang kita, yaitu semangat gotong royong. Jiwa gotong royong ini bukan hanya timbul pada saat sedih saja bahkan pada saat bahagia dan senang pun jiwa gotong royong tetap ada contoh kawinan, sunatan, tasmiah dll” katanya.

Andi Misran yang bertindak sebagai narasumber, membahas tentang nilai-nilai Pancasila. “Pancasila bukan hanya sekedar teori, tetapi harus dihayati dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kita dapat menjadi warga negara yang baik dan bertanggung jawab,” katanya.

Selain Andi Misran, Jerin juga yang bertindak sebagai narasumber II menambahkan pentingnya memahami dan menghayati wawasan kebangsaan untuk memperkuat identitas dan kesadaran sebagai warga negara Indonesia. “Wawasan kebangsaan sangat penting untuk memperkuat identitas dan kesadaran sebagai warga negara Indonesia, sehingga kita dapat menjadi warga negara yang baik dan bertanggung jawab,” pungkasnya.

Setelah penyampaian materi oleh narasumber, Achmad Dhani Nugraha yang bertindak sebagai moderator melanjutkan acara dengan sesi tanya jawab. Salah satu masyarakat yang bernama Bapak Surya bertanya kepada Narasumber tentang minimnya pengetahuan sejarah dan pendalaman nilai-nilai Pancasila yang terjadi disekolah-sekolah. “Saya dengar PMP atau PKN (Pendidikan Kewarganegaraan) sudah mulai dihapus atau ditiadakan di sekolah-sekolah padahal pendidikan adalah gerbang awal agar anak-anak bisa mengerti tentang sejarah dan nilai-nilai Pancasila,” katanya.

Narasumber beserta Ananda Emira Moeis yang kerap disapa dengan Mba Nanda meluruskan isu tersebut. “Bukan dihapus pak tapi itu hanya perbedaaan kurikulum saja pada tahun lalu, sekarang buktinya PERDA nomor 09 tahun 2023 ini menjawab tentang pentinya pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan disekolah-sekolah yang diinisiasi oleh Fraksi PDI Perjuangan untuk menjadi PERDA,”.

Dalam acara ini, juga dihadiri oleh Bapak Juheri Ketua RT 43, Bapak Tujio Ketua RT 27, Likono Ketua LPM Bukuan, dan Ustadz Imam Syafi’i sebagai tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Dengan demikian, acara Sosialisasi Peraturan Daerah tentang Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pendidikan Pancasila dan wawasan kebangsaan, serta memperkuat identitas dan kesadaran sebagai warga negara Indonesia.