Ekti Imanuel Tekankan Pentingnya Kolaborasi Penanganan Banjir di Mahulu
SAMARINDA – Banjir kerap melanda kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) meskipun hujan dengan intensitas rendah, apalagi intensitas tinggi. Terparah pada Mei 2024 lalu. Menggenangi hingga 5 kecamatan.
Rata-rata banjir merendam daerah di dataran rendah di perkampungan yang secara umum berada di pinggiran sungai Mahakam.
Wakil Ketua I DPRD Kaltim, Ekti Imanuel mengatakan, penanganan banjir didaerah itu menjadi tantangan tersendiri pemerintah daerah, sebab masyarakatnya yang hidup berdampingan dengan sungai. Sulit jika dipindahkan ketempat lain.
“Dari 50 kampung, hampir 45 kampung berada di pinggir Sungai Mahakam. Ya memang kami orang Dayak ini dari dulu hidup di tepi sungai,”katanya dikonfirmasi beberapa waktu lalu di Gedung B DPRD Kaltim.
Olehnya itu kata dia, dalam penanganan banjir didaerah itu perlu adanya kolaborasi antara pemerintah kabupaten dan provinsi dengan melihat persoalan banjir secara menyeluruh.
“Kesigapan pemerintah Mahulu dan sinergi dengan Pemerintah Provinsi Kaltim sangat penting, harapanya ini mampu menghasilkan solusi jangka panjang untuk mengatasi masalahnya,”imbuhnya.
Sebagai tindaklanjut dari itu, politisi partai Gerindra ini menyampaikan bahwa ia akan segera berkoordinasi dengan Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim untuk membahas bantuan dan langkah-langkah penanganan banjir di Mahulu.
“Nanti saya akan konek dengan Pak Pj Gubernur terkait bantuan. Ini masih perlu diatasi secara menyeluruh, karena air terus bergerak dari hulu ke hilir. Saya yakin, dengan respons cepat dari Pak Pj Gubernur, bantuan pasti akan datang,”pungkasnya.
(*)
Post Comment