Ekonomi Kaltim Kuartal II-2025 Tumbuh 4,69%, Melambat dari Tahun Lalu
Pertambangan dan konstruksi terkontraksi, industri pengolahan jadi motor utama
Samarinda, NUSAPALA.ID – Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur mencatat perekonomian provinsi ini tumbuh 4,69% pada triwulan II-2025 dibanding periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy). Namun, angka ini melambat dibandingkan kuartal II-2024 yang sempat tumbuh 5,85%.
Kepala BPS Kaltim, Dr. Yusniar Juliana, menyebut pertumbuhan ekonomi masih ditopang hampir semua lapangan usaha, meski ada dua sektor yang justru mengalami kontraksi.
“Pertumbuhan tertinggi berasal dari industri pengolahan yang melesat 15,12%,” jelasnya.
Selain industri pengolahan, sektor jasa lainnya tumbuh 13,96% dan penyediaan akomodasi serta makan minum naik 9,97%. Di sisi lain, dua sektor utama justru tertekan, yakni pertambangan dan penggalian (-0,13%) serta konstruksi (-0,11%).
Struktur Ekonomi Masih Didominasi Tambang
Meski melambat, struktur ekonomi Kaltim masih belum banyak berubah. Sektor pertambangan dan penggalian masih jadi penyumbang terbesar dengan porsi 34,11%, disusul industri pengolahan (20,33%), konstruksi (11,48%), pertanian, kehutanan, dan perikanan (9,65%), serta perdagangan besar-eceran (7,54%). Total kelima sektor ini menguasai 83,11% ekonomi Kaltim.
Dari sisi kontribusi pertumbuhan, industri pengolahan memberi andil terbesar 2,75%, diikuti perdagangan besar-eceran 0,61%, dan pertanian 0,54%. Sementara kontraksi di pertambangan dan konstruksi masing-masing mengurangi 0,06% dan 0,01%.
Secara Triwulan dan Semester
Jika dibandingkan kuartal sebelumnya (q-to-q), ekonomi Kaltim tumbuh 2,26% pada triwulan II-2025. Pertumbuhan terbesar datang dari sektor administrasi pemerintahan yang melesat 11,93%, sementara dari sisi pengeluaran, konsumsi pemerintah naik paling tinggi 31,75%. Secara kumulatif, ekonomi Kaltim sepanjang semester I-2025 tumbuh 4,39% (c-to-c).
Kontribusi ke Kalimantan
Secara regional, ekonomi Pulau Kalimantan tumbuh 4,95% pada triwulan II-2025 (yoy). Dari total pertumbuhan tersebut, Kaltim menyumbang kontribusi terbesar yakni 46,58%.



Post Comment