Di Tengah Terik Matahari: Ananda Emira Moeis dan Komitmen Penguatan Demokrasi Daerah

SAMARINDA, NUSAPALA.ID – Ananda Emira Moeis, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur, memimpin acara Penguatan Demokrasi Daerah (PDD) yang diselenggarakan pada Minggu, 27 April, di Bendang Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang. Dengan mengangkat tema Human Security, acara dimulai pada pukul 1 siang, di saat teriknya matahari tengah mencapai puncaknya.

Meskipun panas matahari terasa menyengat, hal ini tidak menghalangi semangat Ananda Emira Moeis untuk tetap mendampingi masyarakat yang hadir dalam diskusi tersebut. Ia menunjukkan komitmennya dengan terus berada di tengah-tengah warga, mendengarkan aspirasi mereka, dan mendorong dialog yang konstruktif.

Acara ini menghadirkan dua narasumber, Marthen Apuy dan Ronal Stephen, yang memberikan wawasan mendalam seputar pentingnya konsep human security. Marthen Apuy menekankan perlunya pendekatan berbasis masyarakat dalam menyusun kebijakan keamanan manusia yang efektif. Sedangkan Ronal Stephen membahas peran pemerintah daerah dalam mengintegrasikan aspek-aspek keamanan sosial, ekonomi, dan lingkungan ke dalam strategi pembangunan daerah.

Diskusi ini dipandu oleh Andi Misran sebagai moderator, yang berhasil menjaga alur pembicaraan tetap terfokus meski cuaca panas. Tidak hanya menjadi sesi paparan materi, acara ini juga memberikan ruang bagi warga untuk berinteraksi langsung dengan narasumber dan menyampaikan berbagai tantangan yang mereka hadapi di lingkungan sekitar.

Di tengah diskusi, Ananda Emira Moeis menyampaikan pandangannya bahwa demokrasi yang kuat harus didukung dengan keamanan manusia yang terjamin. “Penguatan demokrasi daerah bukan hanya tentang struktur pemerintahan, tetapi juga tentang bagaimana kita menjamin keamanan dan kesejahteraan masyarakat. Kehadiran saya di sini adalah untuk memastikan bahwa suara masyarakat didengar dan menjadi bagian dari solusi,” ujar Ananda dengan penuh semangat.

Para warga yang hadir memberikan apresiasi atas dedikasi dan komitmen yang ditunjukkan oleh Ananda. Salah satu peserta mengatakan, “Meski cuaca panas, Ibu Ananda tetap bersama kami dari awal hingga akhir acara. Ini menunjukkan betapa besar perhatiannya terhadap masyarakat dan demokrasi.” ucap Sawi salah satu warga yang hadir pada acara tersebut.

Kegiatan ini menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya. Ananda berharap agar penguatan demokrasi di tingkat daerah dapat terus berlanjut melalui dialog terbuka dan partisipasi aktif masyarakat. Ia juga mengajak warga untuk terlibat secara langsung dalam proses demokrasi, agar perubahan positif dapat dirasakan secara nyata.

Dengan kesuksesan acara ini, Penguatan Demokrasi Daerah diharapkan menjadi langkah awal menuju terciptanya demokrasi yang inklusif dan berorientasi pada keamanan manusia di Kalimantan Timur. Teriknya matahari pada siang itu seakan menjadi simbol dari semangat membara yang membawa harapan bagi masa depan yang lebih baik.

Post Comment