Buku Dari Lain Semesta
NIRMALA, NUSAPALA.ID –
Damai bak arus sungai yang tenang
Bersahaja bak tokoh siraman rohani kala petang
Katakan apa yang ada di dalam pikiranmu sayang
Kamulah satu-satunya buku yang sukar aku pegang
Tertutup rapat, jika terbuka hanya selembar kosong tak bergurat
Aku berkelana ke seluruh perpustakaan duniawi dan akhirat
Sejarah kuno, masa depan, kecerdasan buatan, hingga kiamat
Aku memacahkan sandi morse dari dewa spynx hingga aksara ekstraterestial, tak jua kupahami arah peta yang kau simpan rapat dalam kepala
Kupelajari dan kukendalikan empat elemen yang ada di dunia
Mengapa hanya air dan udara yang kau guna?
Padahal naluri manusia mudah memantik api,
Mengapa tak pernah ku lihat baramu membara?
2.191 hari tak lelah kah kau hanya menjadi air dan udara?
Sayang..
Begitu tenang bak langit malam membiru,
Begitu tenang bak air yang menghanyutkan,
Begitu tenang bahkan saat dusta kau layangkan, tak bergeming kau tuan..
Begitu tenang bahkan saat mengucap sayang..
Berjanji selamanya..
Oh.. terbuainya..
Begitu tenang hingga aku juga lupa elemen api ada di dunia
Begitu tenang.. hingga aku kalah..
Satu kosong, sayang..
Kau menang..
Mana nyata mana tipu daya..
Ohh.. durjana
Kau tak bemaksud begitu kan sayang?
Aku mengerti sayang..
Karena aku tetap sayang..
Mungkin nanti..
Alam semesta dan seisinya yang akan menjawab apakah roda ini selalu berputar untuk kita
Ataukah ban serep yang ada di bagasimu yang melanjutkannya
Tidak ada yang sia-sia.
**Dua lima sembilan belas
Berirama atau tidak aku ikhlas