Demokrasi di Era Reformasi: Ananda Emira Moeis dan Masyarakat Diskusikan Pentingnya Partisipasi

BALIKPAPAN, NUSAPALA.ID – Selasa, 28 Januari 2025 Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis, melaksanakan Kegiatan Penguatan Demokrasi Daerah ke-1 tahun 2025 dengan tema “Demokrasi di Era Reformasi” di Halaman Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Balikpapan. Kegiatan ini dihadiri oleh mayoritas pengurus partai dan sebagian masyarakat sekitar.

Dalam kegiatan ini, dua narasumber hadir untuk membagikan pengetahuan dan pengalaman mereka tentang demokrasi di era reformasi. Ruddy Iskandar, Kepala Bidang Poldagri dan Ormas Kesbangpol Kota Balikpapan, dan Marthen Apuy, seorang dosen, menjadi narasumber dalam kegiatan ini.

Salah satu warga bertanya, “Bagaimana cara kita memperjuangkan aspirasi rakyat dan hak-hak perempuan dalam demokrasi?” Ananda Emira Moeis menjawab, “Kita harus meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang demokrasi dan hak-hak mereka sebagai warga negara. Kita juga harus memastikan bahwa pemerintah daerah lebih transparan dan akuntabel dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya daerah.”

Ruddy Iskandar menambahkan, “Partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi sangat penting untuk memastikan bahwa kebijakan yang dibuat oleh pemerintah daerah sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat, terutama perempuan dan kelompok rentan lainnya.”

Marthen Apuy juga menambahkan, “Demokrasi di era reformasi haruslah memprioritaskan hak-hak dan kepentingan masyarakat, terutama perempuan dan kelompok rentan lainnya. Kita harus memastikan bahwa pemerintah daerah lebih transparan dan akuntabel dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya daerah.”

Kegiatan ini merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang demokrasi dan pentingnya partisipasi dalam proses demokrasi, terutama dalam memperjuangkan aspirasi rakyat dan hak-hak perempuan. Ananda Emira Moeis berharap bahwa kegiatan ini dapat menjadi awal dari proses demokrasi yang lebih baik di Kalimantan Timur.

“Kita harus terus meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang demokrasi, serta memastikan bahwa pemerintah daerah lebih transparan dan akuntabel,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Ananda Emira Moeis juga menekankan pentingnya peran perempuan dalam proses demokrasi. “Perempuan memiliki peran yang sangat penting dalam proses demokrasi, terutama dalam memperjuangkan hak-hak dan kepentingan mereka,” katanya.

Ruddy Iskandar juga menambahkan, “Pemerintah daerah harus lebih transparan dan akuntabel dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya daerah, sehingga masyarakat dapat memantau dan mengawasi kegiatan pemerintah daerah.”

Marthen Apuy juga menekankan pentingnya pendidikan dan kesadaran masyarakat tentang demokrasi. “Pendidikan dan kesadaran masyarakat tentang demokrasi sangat penting untuk memastikan bahwa proses demokrasi berjalan dengan baik dan efektif,” katanya.

Dengan demikian, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi dan memperkuat demokrasi di Kalimantan Timur.