Hadiri Rakorda Optimalisasi Pengumpulan Zakat, Sekda Sebut Potensi Zakat Luar Biasa

Kukar, NUSAPALA.ID- Selasa (21/10) digelar rapat koordinasi(Rakor) Optimalisasi pengumpulan zakat, di gedung serba guna Sekretariat DPRD Kukar.

Menurut Ketua Baznas Kukar, Muhammad Shafik Avicenna, kegiatan ini diikuti para Camat Se Kukar, Kepala OPD, Instansi vertikal, BUMD serta Unit Pengumpul Zakat Se-Kukar. ‎‎

“Tema kegiatan, Sinergi Pemangku Kepentingan Dalam Optimalisasi Pengumpulan Dan Pendayagunaan ZIS Untuk Mendukung Visi Kukar Idaman Terbaik,” ungkap Shafik, Selasa (21/10).‎‎

Acara Rakorda tambah Syafik, ditandai juga dengan pemberian penghargaan UPZ teraktif Tahun 2025 yaitu Kategori organisasi perangkat daerah OPD yaitu UPZ Sekretariat Daerah Kukar, UPZ Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa(DPMD), UPZ Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia(BKPSDM).

Kemudian untuk tingkat Kecamatan/ desa yaitu UPZ Kecamatan Tenggarong, UPZ Kecamatan Loa Kulu, UPZ Desa Sidomukti Kecamatan Muara Kaman. ‎‎

Instansi Vertikal UPZ Kementerian Agama Kukar, UPZ Pengadilan Agama. BUMD : UPZ Tirta Mahakam Kukar. Kemudian juga diserahkan secara simbolis bantuan operasional dan pembinaan UPZ Kecamatan, Zona Ilir UPZ Kecamatan Marang Kayu, Zona Hulu UPZ Kecamatan Muara Muntai serta Zona Tengah UPZ Kecamatan Sebulu.‎‎

Sekda Sunggono yang membuka acara Rakorda menyebut, zakat memiliki potensi luar biasa untuk membantu mengurangi kesenjangan sosial dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kukar.

‎‎Komitmen Zakat diwujudkan melalui landasan hukum daerah, Perda Kukar Nomor 3 Tahun 2024 tentang Pengelolaan Zakat pada Badan Amil Zakat Nasional Daerah.

‎‎”Perda tersebut memperkuat pengelolaan zakat di daerah, agar lebih profesional dan transparan,” jelasnya.‎‎

Optimalisasi peran Baznas Daerah dan UPZ menjadi latar belakang penting hadirnya perda tersebut. UPZ sebagai garda terdepan sekaligus perpanjangan tangan Baznas, berfungsi untuk menghimpun potensi zakat, infak, dan sedekah (ZIS), terutama di lingkungan ASN, pegawai BUMD, dan Perusahaan, serta masyarakat di wilayah masing-masing.

‎‎”Tanpa kerja keras dan dedikasi UPZ, optimalisasi pengumpulan zakat sulit dicapai,” tegas Sekda Sunggono.‎‎

Sunggono berharap melalui rakorda ini menjadi forum penting bagi kita untuk: mengevaluasi capaian pengumpulan ZIS yang telah dilakukan, menyamakan persepsi dan strategi pengelolaan zakat.

Mengidentifikasi berbagai kendala dan tantangan di lapangan serta memperkuat sinergi dan kolaborasi antara Baznas, UPZ, Pemerintah Daerah, dan mitra strategis lainnya.‎‎

“Pemkab Kukar mendukung pengelolaan zakat yang optimal dalam upaya kita bersama mensejahterakan masyarakat dan menurunkan angka kemiskinan,” tegasnya.(NP/ADV)‎

Post Comment