Sosper ke-6: Panggung Kecil untuk Pertunjukan Besar Bernama Nasionalisme

Paser, Nusapala.id — Semangat kebangsaan dan nilai-nilai Pancasila kembali digaungkan melalui Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosper) ke-6 yang digelar oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur Ananda Emira Moeis, S.Sn. Bertempat di Jl. Dr. Cipto Mangunkusumo No. 57, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, kegiatan ini berlangsung pada 10 Juli 2025 pukul 19.00 WITA dan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat setempat dan anggota partai (PDI Perjuangan).

Sosialisasi kali ini membahas secara khusus Perda No. 9 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan, yang menjadi landasan penting dalam membentuk karakter dan semangat nasionalisme di tengah masyarakat. Kegiatan tersebut bertujuan memperkuat pemahaman publik mengenai peran Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, serta menginternalisasi nilai-nilainya dalam tindakan nyata.

Dalam kegiatan ini, hadir dua narasumber yang memberikan pemaparan secara komprehensif. Ronal Stephen L, SP, yang dikenal sebagai praktisi bidang pembangunan masyarakat, menekankan pentingnya implementasi nilai-nilai Pancasila di sektor pendidikan dan kegiatan sosial.

“Pancasila bukan hanya dasar negara, tetapi juga pedoman sikap dan perilaku kita sebagai warga negara. Sosialisasi ini diharapkan mampu memperkuat kesadaran kolektif untuk menjaga persatuan dan semangat gotong royong,” ujarnya.

Pemateri kedua, Hamransyah, SH, seorang praktisi hukum, memberikan perspektif yuridis terhadap pelaksanaan Perda No. 9. Ia menjelaskan bahwa pendidikan wawasan kebangsaan harus dimulai dari lingkungan terkecil, yakni keluarga dan sekolah, agar nilai-nilai kebhinekaan dan cinta tanah air tidak luntur di tengah arus globalisasi.

Acara sosialisasi dipandu oleh Amir Mahmud, A.Md, yang berperan sebagai moderator. Dengan gaya komunikatif dan dinamis, Amir berhasil menciptakan suasana dialog yang terbuka dan kondusif. Para peserta diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan menyampaikan pandangan mereka terkait tantangan penerapan nilai kebangsaan di lingkungan masing-masing.

Dalam sambutannya, Ananda Emira Moeis menegaskan pentingnya kegiatan seperti Sosper sebagai jembatan komunikasi antara legislatif dan masyarakat. Ia berkomitmen untuk terus hadir di tengah masyarakat, menyampaikan kebijakan daerah secara langsung, serta memperkuat semangat kebangsaan khususnya di kalangan generasi muda.

“Melalui sosialisasi ini, kita tidak hanya menyampaikan aturan, tetapi juga menanamkan rasa cinta terhadap bangsa dan daerah kita. Saya percaya, Pancasila bukan hanya ideologi, tetapi juga identitas dan jati diri kita bersama,” pungkasnya.

Dengan antusiasme peserta yang tinggi dan atmosfer diskusi yang hangat, Sosper ke-6 ini menjadi bukti nyata bahwa semangat kebangsaan masih hidup dan tumbuh di tengah masyarakat Paser. Kegiatan serupa diharapkan terus dilaksanakan untuk menjaga api nasionalisme agar tetap menyala sepanjang masa.

Post Comment