Kemenag KALTIM luncurkan Media Catering 2025 untuk tingkatkan kualitas Pemberitaan agama

SAMARINDA,NUSAPALA.ID – Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Timur (Kemenag Kaltim) secara resmi meluncurkan kegiatan Media Catering 2025 pada hari ini, Jumat (25/4/2025).

Acara ini dihadiri puluhan jurnalis dengan tujuan memperkuat kolaborasi dalam menyampaikan informasi keagamaan yang akurat dan bermanfaat kepada publik.

Abdul Khaliq, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Kaltim, dalam sambutannya mengapresiasi kontribusi media dalam mendukung program-program keagamaan.

“Dukungan media sangat vital untuk menyebarluaskan visi dan capaian kami. Kami berharap sinergi ini terus berkembang, khususnya dalam pemberitaan seputar haji, pendidikan madrasah, dan kehidupan beragama yang harmonis,” ujarnya.

Abdul Khaliq memaparkan empat fokus utama Kemenag Kaltim:

  1. Peliputan Haji 2025: Meski kuota petugas haji lokal terbatas, Kemenag Kaltim berhasil merekrut dua tenaga kesehatan dari luar negeri untuk mendukung layanan logistik jemaah.
  2. Pendidikan Madrasah: Menegaskan kesetaraan madrasah dengan sekolah umum, dengan kurikulum yang semakin diminati masyarakat.
  3. Registrasi Pernikahan Resmi: Mengingatkan pentingnya pencatatan pernikahan guna mencegah praktik “nikah bawah tangan” yang berisiko secara hukum.
  4. Kurikulum Cinta : Program inovatif untuk menanamkan nilai cinta kepada Tuhan, sesama manusia, dan kerukunan antarumat beragama.

Mohlis (Kepala Bidang Haji dan Umrah) dan Sabransyah (Kepala Bidang Pendidikan Madrasah) mengajak media untuk aktif meliput proses haji dan mempromosikan keberhasilan madrasah.

“Masyarakat antusias menunggu update terbaru seputar haji. Partisipasi jurnalis sangat kami harapkan,” jelas Mohlis.

Di penutupan acara, Abdul Khaliq menegaskan komitmen menjaga kerukunan beragama dan mendorong media untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pernikahan sah.

“Mari bersama membangun narasi damai demi kemajuan bangsa,” tegasnya.

Kegiatan Media Catering 2025 diharapkan menjadi platform strategis untuk meningkatkan kualitas pemberitaan keagamaan sekaligus mempererat hubungan antara pemerintah dan jurnalis.

Post Comment