Cuaca yang Buruk Mengakibatkan Evakuasi Mayat Seorang Pria di Perairan Balikpapan – Samboja Terkendala
KRIMINAL, NUSAPALA.ID – Pada Senin, 7 Oktober 2024, perairan Balikpapan-Samboja menjadi lokasi penemuan mayat seorang pria yang mengambang. Korban tersebut diidentifikasi sebagai Rangga, seorang nelayan asal Kelurahan Muara Rapak, Balikpapan, yang sebelumnya dilaporkan hilang sejak Rabu, 30 September 2024.
Kapolsek Balikpapan Timur, AKP Jajat Sudrajat, menjelaskan bahwa Rangga ditemukan mengenakan kaos hitam dan celana olahraga pendek oleh saksi bernama Wira. Wira yang melintas menggunakan kapal TB Kingston 606 milik PT MKS, segera mencatat titik koordinat penemuan untuk membantu proses evakuasi.
Tim Basarnas merespons laporan tersebut dengan cepat, namun upaya evakuasi terhambat oleh cuaca buruk, di mana gelombang laut mencapai ketinggian satu meter. Kasi Humas Polresta Balikpapan, Ipda Sangidun, menekankan bahwa keselamatan petugas adalah prioritas utama, sehingga pencarian dihentikan sementara.
“Dalam situasi seperti ini, keselamatan petugas menjadi prioritas. Kami tidak ingin terjadi korban jiwa di antara petugas evakuasi akibat cuaca yang tidak mendukung,” terangnya.
Pencarian dilanjutkan pada Selasa, 8 Oktober 2024, pukul 08.00 WITA, setelah cuaca diperkirakan membaik. Upaya pencarian melibatkan berbagai instansi, termasuk BPBD dan Polairud, dengan fokus pada titik koordinat terakhir di mana jenazah ditemukan.
Dari hasil wawancara, Kapolsek juga menambahkan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan proses evakuasi berjalan lancar.
“Kami akan melakukan segala upaya untuk menemukan dan mengevakuasi korban dengan aman,” ungkapnya. Tim yang terlibat dalam pencarian ini meliputi personel dari BPBD Kota Balikpapan, dua anggota Polairud Polresta Balikpapan, serta unit dari Polsek Balikpapan Timur, termasuk Kanit Samapta dan Unit Intelkam.
Pihak-pihak ini berkolaborasi untuk memaksimalkan upaya pencarian dan evakuasi. Penemuan ini mengundang perhatian publik, mencerminkan betapa pentingnya kerja sama antara masyarakat dan aparat dalam penanganan situasi darurat.