Kepolisian Samarinda Prioritaskan 9 Aspek Keselamatan dalam Ketertiban Lalu Lintas

SAMARINDA, NUSAPALA.ID – Polresta Samarinda di Kalimantan Timur melaksanakan Operasi Patuh Mahakam 2024 dengan memfokuskan pada sembilan aspek ketertiban lalu lintas. Wakil Kepala Polresta Samarinda, AKBP Eko Budiarto, mengumumkan hal ini saat memimpin upacara persiapan operasi pada hari Senin, 10 Juli, di halaman kantor Polresta Samarinda.

“Ada sembilan sasaran penertiban lalu lintas yang menjadi fokus dalam operasi ini,” ujar Wakapolresta Samarinda AKBP Eko Budiarto saat memimpin apel gelar pasukan Operasi Patuh Mahakam berlangsung  di lapangan Mapolresta Samarinda, Senin (10/7).

Kesembilan target penertiban meliputi pengendara motor yang menggunakan ponsel saat berkendara, pengemudi di bawah umur, pengendara dengan penumpang lebih dari satu orang, tidak memakai sabuk pengaman dan helm SNI, serta berkendara di bawah pengaruh alkohol.

Penertiban lainnya mencakup berkendara melawan arus, kendaraan yang melebihi batas kecepatan, kendaraan over dimensi dan over load (ODOL), serta pelanggaran hak utama kendaraan tertentu (prioritas).

Eko menyatakan bahwa Operasi Patuh Mahakam 2024 akan berlangsung selama 14 hari, dari 15 Juli hingga 28 Juli 2024. Operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas serta mengurangi angka kecelakaan lalu lintas.

Eko juga mengimbau seluruh personel yang terlibat dalam operasi untuk selalu menjaga kesehatan, baik mental maupun fisik, serta melaksanakan tugas dengan sikap humanis dan profesional.

“Saya harap seluruh personel tidak kontraproduktif, harus melakukan humanis dalam menegur masyarakat. Lakukan edukasi dan sosialisasi. Harus berpegang teguh dengan keamanan, profesional, humanis sehingga tidak menimbulkan komplain dari masyarakat,” tegasnya.

Eko berharap Operasi Patuh Mahakam 2023 dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib berlalu lintas, sehingga tercipta keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas).

Kasatlantas Polresta Samarinda, Kompol Creato Sonitehe Gulo, menyebut bahwa operasi ini mengutamakan edukasi dan teguran, dengan penindakan berupa tilang sebagai upaya terakhir.

“Tujuan utama operasi ini adalah untuk meningkatkan rasa peduli dan kesadaran masyarakat terhadap tertib lalu lintas. Kami ingin agar masyarakat Samarinda patuh terhadap peraturan lalu lintas, baik saat ada operasi maupun tidak,” ujar Gulo.

Ia juga menambahkan, beberapa titik-titik pelaksanaan operasi akan berpindah-pindah setiap harinya untuk menghindari adanya masyarakat yang sengaja menghindari operasi.

“Jangan hanya patuh saat ada operasi, tapi jadikan tertib lalu lintas sebagai kebiasaan. Mari bersama-sama kita ciptakan Samarinda yang tertib dan aman di jalan raya,” imbaunya.